Simple Blouse

Pertama lihat blouse rajut/blouse crochet ini di salah satu fan page teman langsung jatuh hati. Entah karena model blouse rajut/blouse crochet itu sendiri yang sederhana tapi menarik atau karena si model yang mengenakannya bertubuh proposional. Pokoknya yang ada di benakku saat itu aku harus membuat blouse rajut untuk aku pakai sendiri. Padahal waktu itu badan lagi mekar-mekarnya karena tengah hamil 8 bulanan.

Sample Crochet Blouse

Berbekal semangat menggebu-gebu plus pola rajut dan model yang sederhana blouse pun bisa dibikin dalam waktu 3 hari. Waktu hamil mengerjakan 1 blouse ukuran S-M (pake ukuran sebelum hamil, itung-itung juga buat memotivasi diri biar paska melahirkan nanti bisa segera kembali ke BB normal :P) itu sudah maksimal speed. Secara dari awal kehamilan kerjaannya cuma males-malesan, apa lagi perut udah segede itu sudah bawaannya males, badan pun cepet lemes #ehmalahcurhat. Dari pada keterusan curhatnya mending simak langsung deh pola diagramnya berikut ini.

Simbol dalam Rajut Renda (Crochet)

Setiap orang memiliki kecenderungan tersendiri dalam menyerap, mengatur dan mengolah informasi atau yang biasa disebut sebagai gaya belajar. Begitu pula saat belajar merajut. Aku yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual di mana penglihatan memegang peranan yang sangat penting, maka merajut dengan melihat pola dalam bentuk diagram akan lebih mudah bagi saya dibandingkan dengan pola tulisan. Berikut simbol simbol yang biasa ditemukan dalam pola diagram/chart:

Awal aku belajar merajut dari ibu, pada waktu itu saya diajari bagaimana caranya untuk membuat rantai dan tusukan yang pada akhirnya saya ketahui sebagai double crochet (dc), sisanya sampai sekarang aku hanya belajar dari sedikit sekali membaca buku sisanya berguru dari internet. Karena referensi/tutorial yang aku dapatkan berbahasa Inggris pada akhirnya aku pun hanya mengenal istilah dalam Bahasa Inggris, untuk istilah dalam bahasa Indonesia sangat sedikit yang aku pahami. Pun dalam Bahasa Inggris ada perbedaan penyebutan istilah sesuai dengan teknik rajut yang digunakan, yang terbagi menjadi dua teknik yakni teknik kontinental dan teknik English :

Pink Granny Bolero

Baru kali aku memuat bolero dengan teknik granny, ini juga karena request seorang teman. Bolero ini dibuat untuk anak umur 4 tahun, menggunakan benang soft cotton dengan hakpen ukuran 1,75 mm. Untuk membuat 2 buah bolero anak ukuran sama benang yang aku butuhkan 3 gulung ukuran @ 50gr dan itu pun masih sisa banyak. Proses pemuatannya pun ternyata cukup singkat total dari pembuatan granny sampai finishing untuk kedua bolero ngga sampai 3 hari! Cukup surprise awalnya, jadi penasaran mau ikin project dengan teknik granny lagi :d.

Pola aslinya sih ngga pakai tali tapi aku modifikasi sedikit dengan menamahkan tali dibagian dada, ini nih pola dan hasil jadi yang asli:

Pola square granny

Pola bolero

Hasil jadi sesuai pola asli

Matryoshka Purse

Matryoshka a.k.a Babushka boneka tradisional khas Rusia yang dikenal sebagai boneka sarang dalam Bahasa Indonesia. Tapi di purse ini agak janggal karena cuma ada 4 boneka :P.... Ide membuat purse sulam boneka sarang ini ga disengaja, karena saat browsing pola sulam eh ketemu sama pola Matryoshka yang simpel. Berawal dari situ lalu aku browsing lagi lebih lanjut tentang asal muasal boneka ini, dan ternyata menarik sekali filosofinya :D

Bahan yang aku gunakan masih sama dengan bahan purse sebelumnya, yaitu twill/new livina, entah mengapa untuk project sulam aku sangat suka menggunakan bahan ini. Karena serat kain yang besar, maka untuk lining bagian luar aku menggunakan benang sulam utuh dan untuk bagian yang kecil seperti garis bibir aku  pisahkan bagian benangnya. 

Agar tidak terlihat membosankan aku tambahkan beads untuk hiasan, biar ada aksen blink blink juga :D

Untuk mengimbangi tekstur kain yang agak kaku serta seratnya yang besar, resleting metal aku aplikasikan pada bagian penutup.

 Aksen renda juga aku tambahkan, entah kenapa utnuk craft yang berbahan twill/new livina rasanya ada yang kurang tanpa tambahan renda, meski kata suamiku renda ini membuat purse terlalu ramai :D whateverlah....

 Bagian dalam purse ini terdiri dari 2 kantong dengan bahan katun sebagai lining nya. Waktu total yang dibutuhkan untuk membuat purse ini tidak lebih dari setengah hari, yang memakan waktu banyak hanya saat menyulam serta mengaplikasikan maniknya saja.

Twill Purse

Finally kesampaian juga bikin purse sulam. Awalnya pingin bkin yang lebih vintage, tapi kayaknya harus lebih banyak belajar lagi tentang si vintage itu :D. Ini juga kali pertama aku bikin kreasi yang dikonsep, konsep versiku :D; nemu ide, cari bahan utama sampe printilannya terus cari motif sulamnya. Ide awal sih niatnya mau pake resleting untuk penutup, tapi karena ga dapet yang cocok akhirnya kenapa ga pake crochet aja buat penutupnya.

Bahan yang diperlukan kain twil, benang sulam, benang rajut, kancing kerang dan renda. 

Ini detil rendanya :

Detil sulam:

Bagian yang paling berantakan dari purse ini menurutku ya itu bagian sulam yang paling atas, hadeeeh setelah lebih dari 10 tahun ga nyulam...

Ini dia kancing flat favoritku, kancing kerang :)

Penampakan belakang dengan kancing dibuka :

Tampak belakang dengan kancing ditutup :

1st HastaLia 2013

Dress lagi...lagi-lagi dress! Sangat suka lihat Binar pake dress, sangat girly dan makin terlihat cantik :). Tapi seiring Binar yang makin besar, lebih tinggi tepatnya jadi memerlukan waktu yang lebih lama tentunya untuk membuat sebuah dress. Beberapa minggu kemarin sedang asik belajar menjahit, jadi sempat liburkan dari crochet agak lama, nah karena itu kayaknya agak males kalo mau bikin dress yang full crochet. Akhirnya kenapa ga mengabungkan saja hasil belajar jahit dengan crochet, memang sudah biasa tapi buatku ini akan menjadi luar biasa karena semuanya aku kerjakan sendiri alias made by  Hastalia :D. Setelah browsing, bongkar-bongkar e-book akhirnya nemu pattern collar sama bagian dada:

Pola Kerah:

Pola bagian dada:

Dan ini lah hasil jadi kerah + sedikit bagian dada:

Benang yang digunakan seperti katun lokal as usual :), tapi ada beberapa warna karena benang yang aku gunakan di sini adalah benang sisa. Untuk benang yang berwarna pink, benangnya soft cotton sedang lainnya benang katun lokal biasa. Pas bagian crochet ini jadi, bongkar-bongkar stok kain ternyata ga ada warna yang sesuai keinginanku, jadi sementara pending dulu karena di sini hujan terus jadi mau pergi beli kain pun males. Well, for the final result can be found in next post ^_^

Flowery Purple

It's been a long long time....akhirnya nulis lagi ^_^ dari beberapa minggu kemarin sudah ada niatan untuk nulis lagi, tapi niat tinggal niat tanpa tindak lanjut :'( jadi deh no entry lebih dari 2 bulan! Well, back to the purple, baju ini dibuat sebagai bingkisan untuk teman suami. Karena hanya fokus pada warna, aku sedikit mengabaikan materi benang itu sendiri. Setelah sekian lama aku baru menyadari bahwa sebenarnya benang yang digunakan untuk baju ini tidak lah wearable :( tapi nasi sudah jadi bubur, baju itu pun sudah diberikan sejak beberapa bulan yang lalu, hanya berdoa semoga nasibnya ga berakhir jadi semacam alas panas :D. Dalam proses pembuatannya sebenarnya ga susah sama sekali, hanya sedikit butuh kesabaran lebih. Ya, karena harus membuat bunga satu persatu untuk kemudian dirangkai. Pola baju ini aku ambil dari salah satu sumber inspirasiku Omaima Hassan, ini dia versi asli dari The Flowery Purple. Benang yang diperlukan untuk membuat baju anak usia < 1 tahun tidak lebih dari 2 gulung benang saja, dan karena pada bagian rok hanya DC penuh berkeliling jadi waktu yang diperlukan untuk menyelsaikan baju ini pun relatif cepat tidak lebih dari 3 hari. Selamat mencoba ^_^